Funky Kopral merupakan band bentukan Bondan Prakoso dan kawan-kawan. Awalnya band yang terbentuk pada 1 Desember 1998 ini beranggotakan Anggara Mulia (vokal), Bondan Prakoso (bass & vokal), Oncy (gitar), Kristo Perwiro (gitar), dan Robby (drum).
Album pertama yang berhasil mereka rilis berjudul "Funchopat" pada tahun 1999 berhasil mendapat simpati dari
penikmat musik tanah air. Di bawah naungan label Universal Music Indonesia,
album ini berhasil terjual hingga 100.000 kopi. Tetapi sayang selepas album ini
Kristo Perwira keluar dari band ini.
Berselang setahun kemudian, Funky Kopral kembali merilis album baru. Album kedua mereka ini bertajuk "Funkadelic Rhythm and Distortion". Album ini berisikan 11 lagu dan menandakan sebagai album terakhir dari Oncy yang memutuskan untuk keluar dari Funky Kopral. Yang lalu kemudian, Oncy bergabung bersama band Ungu.
Keluarnya Oncy, membuat personel lainnya memutar otak
untuk mencari penggantinya. Mereka tertarik pada Iman Taufik Rachman untuk
mengisi posisi gitar yang kosong, hal ini di amini pula oleh Iman yang resmi
bergabung. Tetapi di tahun 2006, Iman keluar mengikuti Bondan yang terlebih
dahulu memutuskan untuk membentuk band baru sehabis masa rehat mereka selama 2
tahun. Tetapi formasi yang pincang ini tak berlangsung lama, karena posisi yang
kosong itu diisi oleh Echank pada gitar dan Ilham mengisi posisi yang tinggalkan
oleh Bondan.
"Lembaran Baru" menjadi album ketiga mereka
sekaligus perkenalan formasi baru. Pada album ini, Funky Kopral menjagokan
"Mawarku" sebagai lagu utamanya diantara 9 lagu lainnya. Tetapi
sekali lagi sayang formasi baru ini tak berlangsung lama, Echank yang baru
masuk memutuskan untuk keluar menemani Anggara Mulia sang vokalis yang
mengundurkan diri di saat band ini mempromosikan album baru di pasaran.
Di tahun 2008 anggota baru masuk menggantikan posisi
yang ditinggalkan oleh Echank dan Anggara. Kedua orang tersebut ialah Hendry
(vokal) dan Iqbal (gitar), kedua orang ini terpilih setelah melakukan audisi
yang cukup lama. Selepas lengkap sudah personel, lalu mereka mengeluarkan album
baru di tahun 2010, album bertajuk sama dengan nama band mereka. Lagu utama
pada album ini berjudul "Soul Brother Number One".
Band ini kembali dirundung sedih, karena Iqbal yang
baru masuk juga memutuskan untuk keluar dengan alasan kesibukan di luar
aktivitas bermusik. Lalu masuklah Audio Asyofa sebagai gitaris baru dalam album
kelima mereka yang bertajuk "Street Funk" di tahun 2013. Album ini
memiliki 9 buah lagu dan "Jakarta" sebagai lagu utamanya. Kabar duka
datang setelah 3 bulan mengeluarkan album baru, Sang Bassist, Ilham meninggal
dunia karena akibat penyakit tifus yang dideritanya.
Album Funky Kopral “Funchopat”
- Depresi
- Funchopat
- Cassanova
- Suntuk
- Psycho
- Pesta Funky
- Burn The Liar
- Masa Depan Lalu
- Birokrasi
- Error
- Malam
Album Funky Kopral “Funkadelic
Rhythm and Distortion”
- Pak Tua
- Usai
- Lelah
- Stay Out Of This
- Bagian Yang Hilang
- Super Funk
- Lagu Buat Fans
- Drop Dead Down (Ft. DJ "Kebot", Aryo "S.O.G", Ombat "Tengkorak")
- Sunyi Bernyanyi
- Funk You
- Ngayal
Album Funky Kopral “Lembaran
Baru”
- Funchopat 2
- Mawarku
- Cinta Suci
- Yang Pertama
- Hasrat dan Cinta
- Lembaran Baru
- Khayalan Cinta
- Pembunuh Sepi
- Yang Terbaik
- Periku
Album Funky Kopral “Funky
Kopral”
- Soul Brother Number One
- Dinda
- Ego Hati
- Sepi Tanpamu
- Bullshit
- Bukan Hidupku
- Pergilah
- Funky Party
- Get Ready To Be Funk
- Mencari Arti
- Mawarku
Album Funky Kopral “Street
Funk”
- Bom
- Jakarta
- Street Funk (Funchopat 3)
- Kita
- Untuk Semua
- Bidadari
- Lepas Bebas
- Funk Strip
- Berantakan
UpDates...!
Funky Kopral adalah band funk rock
asal Indonesia yang telah lama berkarya dan memiliki penggemar setia sejak awal
kemunculannya. Dengan mengusung genre funk rock yang jarang diusung oleh band
lokal pada masanya, Funky Kopral sukses menciptakan identitas yang unik di
kancah musik Indonesia. Band ini dikenal dengan gaya bermusik yang enerjik,
lirik yang penuh semangat, serta penampilan panggung yang selalu berhasil
membangkitkan antusiasme penonton.
Awal Pembentukan dan Perjalanan Karier
Funky Kopral dibentuk pada tahun
1998 oleh sekumpulan anak muda yang memiliki kecintaan besar pada musik funk
dan rock. Formasi awal band ini terdiri dari Bondan Prakoso (bass dan vokal),
Angga (drum), Arlonsy Miraldi atau yang akrab dipanggil Oncy (gitar), dan Robby
Rachman (vokal). Namun, seiring berjalannya waktu, band ini mengalami beberapa
pergantian personel.
Album pertama mereka yang berjudul “Funky
Funky Kopral” dirilis pada tahun 1999 dan langsung mendapat sambutan yang
cukup baik dari pecinta musik Indonesia. Lagu-lagu dalam album ini mencerminkan
eksplorasi musikal yang segar dan penuh warna. Funky Kopral memadukan elemen
funk, rock, dan sedikit sentuhan hip-hop yang membuat musik mereka terdengar
unik dan berbeda.
Perjalanan Diskografi
Kesuksesan album pertama mereka
mendorong Funky Kopral untuk terus berkarya dan merilis album-album berikutnya,
di antaranya adalah “Funkadelic Rhythm And Distortion” (2000) dan “Misteri
Cinta” (2003). Setiap album mereka membawa warna baru dan menunjukkan
perkembangan musikal band ini.
Album “Funkadelic Rhythm And
Distortion” misalnya, memperlihatkan eksplorasi lebih dalam pada elemen
distorsi gitar dan penambahan elemen hip-hop yang lebih kuat. Sementara, dalam “Misteri
Cinta”, Funky Kopral mencoba menampilkan sisi yang lebih emosional dan
romantis, namun tetap dengan gaya yang funky.
Selain sukses dalam dunia rekaman,
Funky Kopral juga aktif dalam berbagai ajang musik dan festival, baik di dalam
negeri maupun internasional. Dengan kemampuan musikalitas dan penampilan panggung
yang memukau, band ini berhasil mencuri perhatian banyak penggemar musik dari
berbagai kalangan.
Perubahan Formasi dan Kembali Bersatu
Setelah mencapai popularitas di awal
tahun 2000-an, Funky Kopral sempat mengalami perubahan formasi yang cukup
signifikan. Salah satu perubahan terbesar adalah ketika Bondan Prakoso
memutuskan untuk keluar dari band dan memulai karier solonya bersama Bondan
& Fade 2 Black. Meskipun mengalami perombakan personel, Funky Kopral tetap
bertahan dan terus menghasilkan karya baru.
Kehilangan Bondan tidak membuat
Funky Kopral kehilangan jati diri, justru mereka berhasil menjaga kualitas
musik mereka. Band ini tetap aktif dan terus mengeluarkan karya-karya yang
segar dengan personel baru yang memiliki energi dan semangat yang sama.
Gaya Bermusik dan Ciri Khas
Funky Kopral dikenal dengan
perpaduan antara musik funk yang groovy dan elemen rock yang keras. Mereka
sering menampilkan permainan bass yang dominan, riff gitar yang kuat, serta
drum yang dinamis. Lirik-lirik mereka juga memiliki tema yang beragam, mulai
dari cinta, persahabatan, hingga kritik sosial, namun selalu disampaikan dengan
gaya yang penuh energi.
Ciri khas lain dari Funky Kopral
adalah penampilan panggung mereka yang penuh semangat. Mereka selalu berusaha
untuk membangun interaksi yang baik dengan penonton, membuat setiap pertunjukan
mereka terasa hidup dan menyenangkan.
Warisan dan Pengaruh dalam Musik Indonesia
Sebagai salah satu pionir musik funk
rock di Indonesia, Funky Kopral telah memberi inspirasi kepada banyak musisi
dan band muda untuk mengeksplorasi genre yang kurang populer ini. Mereka
berhasil memperkenalkan genre funk rock kepada masyarakat Indonesia dan
membuktikan bahwa genre ini bisa diterima oleh pasar.
Hingga kini, Funky Kopral masih
terus berkarya dan mempertahankan eksistensinya di dunia musik. Mereka adalah
bukti bahwa band yang berkomitmen pada orisinalitas dan kualitas musik dapat
bertahan meskipun harus melewati berbagai tantangan.
Kesimpulan
Funky Kopral adalah salah satu band
Indonesia yang berhasil menciptakan dan mempertahankan identitas unik dalam
perjalanan panjang karier mereka. Meski harus melewati beberapa perubahan
formasi dan tantangan dalam industri musik, mereka tetap setia pada genre funk
rock dan terus menghasilkan karya yang menghibur serta berpengaruh bagi para
penggemarnya. Funky Kopral adalah contoh nyata bahwa kreativitas, dedikasi, dan
ketulusan dalam bermusik bisa membawa sebuah band untuk bertahan dan tetap
relevan di dunia musik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar