26/09/2014

Sejarah Musik Death Metal: Dari Awal Mula hingga Masa Kini

Death Metal Genre Evolution

Death metal adalah salah satu subgenre musik heavy metal yang dikenal dengan suara yang berat, vokal growl yang khas, dan lirik yang seringkali berisi tema gelap. Sejak kemunculannya di akhir tahun 1980-an, death metal telah berkembang pesat, mempengaruhi banyak genre musik lainnya dan melahirkan berbagai sub-subgenre yang unik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan evolusi musik death metal dari awal kemunculannya hingga saat ini.

 

Awal Mula: Tahun 1980-an

Death metal berakar dari genre heavy metal dan thrash metal. Band-band seperti Metallica, Slayer, dan Venom memainkan peran penting dalam pengembangan suara yang lebih keras dan agresif. Namun, death metal sebagai genre yang terpisah mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. Beberapa band yang menjadi pelopor genre ini antara lain:

 

1. Death: Band asal Florida ini, yang dipimpin oleh Chuck Schuldiner, sering dianggap sebagai pelopor death metal. Album debut mereka, Scream Bloody Gore (1987), menampilkan vokal growl, riff gitar yang rumit, dan lirik yang eksplisit tentang kematian dan kekerasan.

  

2. Obituary: Dengan album Slowly WeRot (1989), Obituary memperkenalkan suara yang lebih berat dan memperkuat elemen grindcore dalam musik mereka.

 

3. Morbid Angel: Mereka adalah salah satu band pertama yang menggabungkan unsur-unsur musik death metal dengan elemen doom metal dan bahkan jazz. Album Altars of Madness (1989) menjadi salah satu karya klasik dalam genre ini.

 

Perkembangan: Tahun 1990-an

Tahun 1990-an merupakan periode penting bagi perkembangan death metal. Band-band baru bermunculan dan mulai menjelajahi berbagai arah musik, menciptakan subgenre baru. Beberapa tren penting dari periode ini termasuk:

Melodic Death Metal: Subgenre ini menggabungkan elemen melodi dengan suara death metal yang berat. Band seperti At the Gates, In Flames, dan Dark Tranquillity menjadi pionir genre ini dengan album-album mereka yang terkenal seperti Slaughter of the Soul (1995).

Technical Death Metal: Band-band seperti Atheist, Cynic, dan Necrophagist menekankan keterampilan teknis dan kompleksitas dalam permainan instrumen, dengan tempo yang cepat dan perubahan ritme yang sering.

 

Era Modern: 2000-an hingga Kini

Memasuki tahun 2000-an, death metal terus berevolusi. Munculnya band-band baru dan kembalinya band-band lama dengan gaya yang lebih segar membawa warna baru ke dalam genre ini. Beberapa perkembangan penting meliputi:

 

Deathcore: Gabungan antara death metal dan metalcore, deathcore ditandai dengan breakdown yang berat dan vokal growl yang agresif. Band-band seperti Suicide Silence dan Whitechapel menjadi populer di kalangan penggemar musik metal.

 

Djent: Genre ini menggabungkan elemen progressive metal dengan death metal, ditandai dengan suara gitar yang berat dan kompleks. Band seperti Meshuggah dan Periphery mendefinisikan genre ini dengan inovasi dan teknik bermain yang unik.

 

Death metal adalah genre musik yang kaya dengan sejarah dan evolusi. Dari awal kemunculannya yang dipelopori oleh band-band seperti Death dan Morbid Angel, hingga perkembangan subgenre baru di era modern, death metal terus menarik perhatian penggemar di seluruh dunia. Musik ini bukan hanya sekadar suara yang keras; ia juga menyampaikan pesan dan emosi yang mendalam, menjadikannya salah satu genre paling unik dalam dunia musik.

 

Dengan semakin banyaknya festival dan acara musik yang menampilkan band-band death metal, serta pertumbuhan komunitas penggemar yang kuat, masa depan genre ini tampak cerah. Death metal bukan hanya sebuah genre, tetapi juga sebuah budaya yang terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman.

 

"Anda butuh hiburan lain..?” [Hot Link & News]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar