Death Metal Genre Evolution
Death metal
adalah salah satu subgenre musik heavy metal yang dikenal dengan suara yang
berat, vokal growl yang khas, dan lirik yang seringkali berisi tema gelap.
Sejak kemunculannya di akhir tahun 1980-an, death metal telah berkembang pesat,
mempengaruhi banyak genre musik lainnya dan melahirkan berbagai sub-subgenre
yang unik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah dan evolusi musik
death metal dari awal kemunculannya hingga saat ini.
Awal Mula:
Tahun 1980-an
Death metal berakar dari genre heavy metal dan thrash metal. Band-band seperti Metallica, Slayer, dan Venom memainkan peran penting dalam pengembangan suara yang lebih keras dan agresif. Namun, death metal sebagai genre yang terpisah mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. Beberapa band yang menjadi pelopor genre ini antara lain:
1. Death: Band
asal Florida ini, yang dipimpin oleh Chuck Schuldiner, sering dianggap sebagai
pelopor death metal. Album debut mereka, Scream Bloody Gore (1987), menampilkan vokal
growl, riff gitar yang rumit, dan lirik yang eksplisit tentang kematian dan
kekerasan.
2. Obituary:
Dengan album Slowly WeRot (1989), Obituary memperkenalkan suara yang lebih berat dan
memperkuat elemen grindcore dalam musik mereka.
3. Morbid Angel:
Mereka adalah salah satu band pertama yang menggabungkan unsur-unsur musik
death metal dengan elemen doom metal dan bahkan jazz. Album Altars of Madness
(1989) menjadi salah satu karya klasik dalam genre ini.
Perkembangan:
Tahun 1990-an
Tahun 1990-an
merupakan periode penting bagi perkembangan death metal. Band-band baru
bermunculan dan mulai menjelajahi berbagai arah musik, menciptakan subgenre
baru. Beberapa tren penting dari periode ini termasuk:
Melodic Death
Metal: Subgenre ini menggabungkan elemen melodi dengan suara death metal yang
berat. Band seperti At the Gates, In Flames, dan Dark Tranquillity menjadi
pionir genre ini dengan album-album mereka yang terkenal seperti Slaughter of the Soul
(1995).
Technical Death
Metal: Band-band seperti Atheist, Cynic, dan Necrophagist menekankan
keterampilan teknis dan kompleksitas dalam permainan instrumen, dengan tempo
yang cepat dan perubahan ritme yang sering.
Era Modern:
2000-an hingga Kini
Memasuki tahun
2000-an, death metal terus berevolusi. Munculnya band-band baru dan kembalinya
band-band lama dengan gaya yang lebih segar membawa warna baru ke dalam genre
ini. Beberapa perkembangan penting meliputi:
Deathcore:
Gabungan antara death metal dan metalcore, deathcore ditandai dengan breakdown
yang berat dan vokal growl yang agresif. Band-band seperti Suicide Silence dan
Whitechapel menjadi populer di kalangan penggemar musik metal.
Djent: Genre ini
menggabungkan elemen progressive metal dengan death metal, ditandai dengan
suara gitar yang berat dan kompleks. Band seperti Meshuggah dan Periphery
mendefinisikan genre ini dengan inovasi dan teknik bermain yang unik.
Death metal
adalah genre musik yang kaya dengan sejarah dan evolusi. Dari awal kemunculannya
yang dipelopori oleh band-band seperti Death dan Morbid Angel, hingga
perkembangan subgenre baru di era modern, death metal terus menarik perhatian
penggemar di seluruh dunia. Musik ini bukan hanya sekadar suara yang keras; ia
juga menyampaikan pesan dan emosi yang mendalam, menjadikannya salah satu genre
paling unik dalam dunia musik.
Dengan semakin
banyaknya festival dan acara musik yang menampilkan band-band death metal,
serta pertumbuhan komunitas penggemar yang kuat, masa depan genre ini tampak
cerah. Death metal bukan hanya sebuah genre, tetapi juga sebuah budaya yang
terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman.
"Anda butuh hiburan lain..?” [Hot Link & News]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar