Black METAL Genre Evolution
Black metal adalah salah satu genre musik yang paling kontroversial dan berpengaruh dalam dunia musik berat. Muncul pada akhir tahun 1970-an dan awal 1980-an, genre ini memiliki akar yang dalam di dalam subkultur musik metal dan telah berkembang menjadi fenomena global. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah black metal, karakteristik uniknya, serta dampaknya terhadap budaya musik modern.
Asal Usul
Black Metal
Black metal sebagai genre musik dapat ditelusuri kembali ke band-band heavy metal awal seperti Black Sabbath dan Venom. Venom, yang terbentuk di Inggris pada tahun 1979, dianggap sebagai pelopor black metal dengan album debut mereka, *Welcome to Hell* (1981). Musik Venom menampilkan suara yang lebih gelap dan lirik yang terinspirasi oleh tema-tema okultisme, setan, dan kematian.
Namun, black
metal modern seperti yang kita kenal hari ini mulai berkembang di Norwegia pada
awal 1990-an. Band-band seperti Mayhem, Burzum, dan Darkthrone mengambil
inspirasi dari Venom dan band-band heavy metal lainnya, tetapi menambahkan
elemen yang lebih ekstrem dan atmosferik. Mayhem, khususnya, menjadi terkenal
karena pertikaian yang terjadi di antara anggota mereka dan pembunuhan gitaris
mereka, Euronymous, oleh Varg Vikernes dari Burzum.
Karakteristik
Musik Black Metal
Black metal
dikenal dengan ciri khas suara yang kencang dan gelap, sering kali dengan vokal
screeching, riff gitar yang cepat, dan produksi yang kasar. Liriknya sering
membahas tema-tema seperti nihilisme, kematian, paganisme, dan kritik terhadap
agama. Selain itu, black metal sering dipresentasikan dengan estetika visual
yang kuat, termasuk penggunaan face paint (makeup) dan kostum hitam yang
mencolok.
Ada
beberapa subgenre dalam black metal, termasuk:
1. Black Metal
Tradisional: Mempertahankan elemen-elemen asli dari black metal awal.
2. Symphonic
Black Metal: Menggunakan alat musik orkestra untuk menciptakan suasana yang
lebih dramatis.
3. Atmospheric
Black Metal: Menekankan pada penciptaan suasana dan pengalaman mendengarkan
yang mendalam.
Pengaruh
Budaya dan Kontroversi
Black metal
tidak hanya mempengaruhi musik, tetapi juga budaya pop secara keseluruhan.
Banyak band black metal memiliki pengaruh besar terhadap genre metal lainnya
dan telah menginspirasi banyak musisi dan seniman di luar dunia metal. Namun,
genre ini juga sering kali dikelilingi oleh kontroversi, termasuk tindakan
kekerasan, penistaan agama, dan tindakan vandalism oleh beberapa anggota
komunitas.
Salah satu
insiden paling terkenal adalah pembakaran gereja di Norwegia pada tahun
1990-an, yang melibatkan anggota band black metal. Ini menyoroti bagaimana
black metal sering kali berjuang dengan citra negatif dan stereotip yang
mengikutinya.
EvolusiBlack Metal di Era Modern
Seiring waktu,
black metal telah mengalami evolusi. Di awal tahun 2000-an, banyak band mulai
menggabungkan elemen-elemen baru dan berkolaborasi dengan genre lain.
Blackgaze, misalnya, adalah subgenre yang menggabungkan black metal dengan
shoegaze, menciptakan suara yang lebih melankolis dan atmosferik.
Hari ini, black
metal terus menarik perhatian di seluruh dunia, dengan band-band baru muncul
dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan negara-negara di
Asia. Festival-festival musik black metal juga semakin populer, menarik
penggemar dari berbagai belahan dunia.
Black metal
adalah genre yang kaya dan kompleks dengan sejarah yang penuh dengan tantangan
dan kontroversi. Dari akar awalnya di Inggris hingga perkembangan yang pesat di
Norwegia, black metal telah menjelma menjadi salah satu genre paling berpengaruh
dalam musik modern. Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai musik yang keras
dan gelap, black metal memiliki kedalaman dan kekayaan yang layak untuk
dieksplorasi.
Seiring
berjalannya waktu, black metal akan terus beradaptasi dan berkembang, tetap
menjadi bagian penting dari budaya musik global.
"Anda butuh
hiburan lain..?” [Hot Link & News]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar