26/09/2014

Sejarah Gothic Metal

Gothic METAL Genre Evolution

Gothic metal adalah subgenre dari musik heavy metal yang memadukan elemen-elemen gelap dan atmosferik dari gothic rock dengan kekerasan dan intensitas musik metal. Genre ini dikenal karena suasana yang kelam, lirik yang mendalam, dan penggunaan vokal yang dramatis, sering kali dengan perpaduan vokal pria dan wanita, yang menciptakan efek kontras unik. Gothic metal mulai populer di Eropa pada awal hingga pertengahan 1990-an dan terus berkembang hingga menjadi salah satu genre metal yang paling kaya dalam hal atmosfer dan lirik.

 

Awal Mula Gothic Metal (1980-an hingga Awal 1990-an)

Gothic metal berakar dari perpaduan antara gothic rock, yang dipopulerkan oleh band-band seperti The Sisters of Mercy, Bauhaus, dan Siouxsie and the Banshees, serta musik doom metal yang dikenal karena sound yang gelap dan lambat. Band-band doom metal seperti Candlemass dan Paradise Lost memengaruhi lahirnya gothic metal, dengan Paradise Lost sering disebut sebagai salah satu band pertama yang memperkenalkan elemen gothic dalam musik metal mereka. Album mereka Gothic (1991) dianggap sebagai salah satu fondasi utama dari genre ini.

 

Band lain yang juga memainkan peran penting dalam membentuk gothic metal adalah Type O Negative dari Amerika Serikat, yang menggabungkan vokal bariton gelap, tema lirik yang introspektif, dan suasana yang melankolis. Elemen-elemen ini kemudian menjadi ciri khas dari musik gothic metal, menciptakan perpaduan antara keindahan dan kegelapan yang menarik perhatian para penggemar.

 

Pengaruh Gothic Metal di Eropa (Pertengahan 1990-an)

Pada pertengahan 1990-an, gothic metal berkembang pesat di Eropa, terutama di negara-negara seperti Norwegia, Finlandia, Belanda, dan Jerman. Salah satu ciri khas yang mulai muncul dalam periode ini adalah kombinasi vokal pria dengan vokal wanita dalam satu lagu, yang dikenal sebagai “beauty and the beast vocals.” Band seperti Theatre of Tragedy dari Norwegia adalah salah satu pelopor dalam gaya ini, dengan vokalis wanita yang bernyanyi dengan suara soprano, sementara vokalis pria menggunakan growl atau vokal rendah yang berat. Gaya ini kemudian menjadi populer dan sering digunakan dalam genre ini.

 

Band-band lain seperti Within Temptation dari Belanda, Tristania dari Norwegia, dan Lacuna Coil dari Italia juga ikut mendorong popularitas gothic metal dengan menciptakan musik yang lebih melodis dan sinematik. Mereka menggabungkan elemen-elemen seperti keyboard, orkestra, dan instrumen akustik untuk menciptakan suasana yang lebih dramatis dan atmosferik. Pada masa ini, gothic metal mulai dikenal di berbagai negara dan menarik perhatian dari penggemar musik yang lebih luas.

 

Evolusi dan Variasi Gothic Metal (Akhir 1990-an hingga 2000-an)

Pada akhir 1990-an hingga 2000-an, gothic metal mengalami banyak variasi. Beberapa band mulai mengeksplorasi elemen-elemen baru untuk menciptakan suara yang lebih modern. Nightwish dari Finlandia, misalnya, menggabungkan elemen power metal dengan gothic metal, menciptakan suara yang megah dan teatrikal. Band ini membawa gothic metal ke tingkat yang lebih populer, dengan vokalis soprano Tarja Turunen yang memikat banyak pendengar.

 

Di samping itu, Moonspell dari Portugal menggabungkan elemen-elemen folk dan black metal dengan gothic, menambahkan nuansa berbeda ke dalam musik mereka. Banyak band lain yang mulai menggabungkan gothic metal dengan subgenre lain, seperti symphonic metal, industrial metal, dan alternative metal. Kombinasi berbagai gaya ini memperkaya gothic metal dan membuatnya semakin variatif.

 

Selama periode ini, gothic metal juga mulai banyak menggunakan tema-tema lirik yang berhubungan dengan romansa yang kelam, kematian, misteri, dan alam mistis. Liriknya seringkali berbicara tentang emosi yang dalam, keputusasaan, dan tragedi, sehingga menghasilkan musik yang memiliki daya tarik emosional yang kuat.

 

Pengaruh Gothic Metal di Dunia dan Masa Kini

Pada 2000-an hingga saat ini, gothic metal tetap menjadi genre yang dihormati di kalangan penggemar musik metal dan memiliki komunitas penggemar yang kuat, terutama di Eropa dan Amerika Latin. Meskipun musik pop dan hip-hop mendominasi industri musik, gothic metal terus menarik perhatian berkat kombinasi unik dari keindahan musik orkestra dan kekuatan metal yang keras.

 

Beberapa band modern seperti Epica, Delain, dan Leaves' Eyes telah membawa gothic metal ke audiens yang lebih luas dengan menyempurnakan elemen-elemen symphonic metal dan gothic. Selain itu, gothic metal juga banyak ditemukan di festival-festival besar seperti Wacken Open Air dan Hellfest, di mana band-band gothic metal masih mendapat panggung yang besar.

 

Pengaruh Budaya Gothic Metal

Gothic metal bukan hanya sekadar genre musik, tetapi juga sebuah subkultur yang menginspirasi gaya hidup, fesyen, dan seni visual. Para penggemar gothic metal dikenal dengan gaya berpakaian hitam, estetika gotik, dan aksesoris yang mencerminkan suasana kelam. Fesyen dalam gothic metal sering kali menggabungkan elemen dari gaya Victoria dan simbol-simbol mistis.

 

Genre ini juga menjadi media bagi mereka yang ingin mengeksplorasi tema-tema emosional yang mendalam, menawarkan suara bagi mereka yang merasa terhubung dengan kesedihan, kerinduan, dan misteri dalam kehidupan. Musik gothic metal, dengan suasana gelapnya, telah memberikan ruang bagi ekspresi diri yang unik dan alternatif di luar musik pop arus utama.

 

Gothic metal merupakan genre yang kaya akan atmosfer dan emosionalitas, menciptakan perpaduan yang indah antara keindahan dan kegelapan. Sejak kelahirannya, genre ini telah berkembang menjadi salah satu subgenre metal yang paling kompleks, dengan banyak variasi dan gaya. Dari Paradise Lost hingga Nightwish, gothic metal tetap menjadi medium untuk ekspresi gelap yang indah dan terus mempengaruhi dunia musik serta para penggemarnya di seluruh dunia.

"Anda butuh hiburan lain..?” [Hot Link & News]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar