Demi melanjutkan usaha mereka merintis karir, Voodoo merekrut Ophie Danzo sebagai vokalis baru. Dengan formasi baru, Voodoo mengeluarkan album perdana mereka yaitu "1994". Lagu hits mereka pada album ini berjudul “Dawai Nurani” dan "Katakan". Tetapi sayang, Adman (bass) juga memutuskan untuk keluar dari band ini dan digantikan oleh Atenk RS.
Pada tahun 1995 atau tepat di bulan September, Voodoo kembali merilis album baru, album kedua ini bertajuk "W.O.B (Wis Ojo Bingung)". Album ini menjadi roket buah nama mereka, karena di album ini mereka banyak melahirkan hits-hits, di antaranya "Salam Untuk Dia", "Hasrat Jiwa", "Ah....(sudahlah)", dan "Abal-Abal". Tetapi sekali lagi sayang, formasi baru ini tidak bertahan lama, Ophie Danzo (vokal) mengundurkan diri dan penggantinya ialah "Yoyok Ragil".
Setelah berlangsung lama, Voodoo mengeluarkan album Re-packaging di tahun 1997, album ini bertajuk "Selamanya". Dalam album ini terdapat dua lagu baru yakni "Selamanya" dan "Cium" sedangkan sisanya merupakan lagu lama yang di aransemen ulang. Selanjutnya, album keempat mereka berhasil dirilis di tahun 1999 dengan judul "OYEA" dengan "Hitam Putih" dan "Prahara" sebagai lagu jagoannya. Lalu ada album kompilasi mereka yang dirilis di tahun 2000.
Setelah peluncuran album kompilasi, Voodoo vakum hingga beberapa waktu. Vakumnya Voodoo disebabkan masing-masing personel sibuk membentuk band baru, dimana Edo, Widiz, Atenk, dan Ophie menggarap band "Opera" sedangkan Ossa Sungkar sibuk dengan band barunya beraliran Jazz "Heaven On Earth".
Akhirnya di tahun 2005, Voodoo melakukan reuni dan ini menjadi tanda kembalinya mereka ke ranah musik Indonesia dengan mengusung vokalis baru bernama Sulley, dan barulah di tahun 2009 mereka meluncurkan hits singel berjudul "Bawa Pergi Cintaku".
Tetapi dengan semakin menjamurnya band-band pendatang baru dan kurang diterima musik mereka menjadi nama Voodoo kian tenggelam dalam persaingan musik tanah air sehingga sang vokalis mereka memutuskan untuk keluar dan digantikan oleh "Novy Rock" sebagai vokalis baru. Dan sekarang diketahui bahwa Sulley menjadi finalis dari X-Faktor Indonesia season 2 yang di adakan lewat audisi.
Album Voodoo “1994”
- Voodoo
- Jari-Jari Rock
- Katakan
- Gurita
- Dawai Nurani
- Plonco
- Sad N' Sweet
- Pelangi
- Pesta
- Tepikan
Album Voodoo “W.O.B”
- Salam Untuk Dia
- Ah... (Sudahlah)
- Tuan Tanah
- Bad Girl
- Hasrat Jiwa
- Abal - Abal
- Only Love
- W.O.B
- Tsunami
- Talaseta
- Indriyana
Album Voodoo “Selamanya”
- Selamanya
- Cium
- Pesta (New Version)
- Katakan (New Version)
- Dawai Nurani (New Version)
- Ah... (Sudahlah)
- Hasrat Jiwa
- Indriyana
- Tuan Tanah
- Abal-Abal
- Indriyana
Album Voodoo “OYEA”
- Bunga & Kumbang
- Hitam & Putih
- Resah(mu)
- Hanya Kita
- Jerit
- Lagu Rindu Untukmu
- Wajah - Wajah Topeng
- Tirai
- Transparan (Angin Surga)
- Rock Against Drugs
- Prahara
Album Voodoo “Kumpulan Lagu
Terbaik Voodoo”
- Hasrat Jiwa
- Salam Untuk Dia
- Hitam & Putih
- Ah... (Sudahlah)
- Abal - Abal
- Cium
- Katakan
- Hanya Kita
- Dawai Nurani
- Indriyana
- Resah(mu)
- Prahara
- Only Love
- Tirai
- Tuan Tanah
- Jerit
- Lagu Rindu Untukmu
- Pesta
- Selamanya
UpDates...!
Profil Band VooDoo: Pelopor Rock
Melodic Indonesia
VooDoo adalah band rock asal
Indonesia yang populer pada era 1990-an. Dikenal dengan aliran musik rock
melodic, mereka menjadi salah satu band pionir yang memperkenalkan genre ini
kepada penikmat musik tanah air. Band ini dikenal dengan karakter musik yang
kuat, vokal yang khas, serta lirik yang bertenaga. Meski sempat redup, VooDoo
tetap diingat sebagai salah satu band yang memberikan warna tersendiri dalam
sejarah musik rock Indonesia.
Awal Pembentukan
dan Perjalanan Karier
VooDoo terbentuk pada tahun 1980-an di Bandung oleh sederet musisi bertalenta yang memiliki ketertarikan besar pada musik rock dan melodic metal. Formasi awal band ini terdiri dari Iwan Xaverius (bass), Edo Widiz (gitar), Leon Ray Legoh (vokal), dan Yaya Moektio (drum). Musik yang mereka usung mendapat pengaruh dari band-band rock dunia seperti Van Halen, Scorpions, dan Bon Jovi.
Namun, baru pada tahun 1990-an VooDoo mulai mendapatkan perhatian luas setelah mereka merilis album pertama mereka yang berjudul “VooDoo” (1992). Album ini memperkenalkan VooDoo kepada publik dengan gaya rock melodic yang jarang ditemui di Indonesia kala itu.
Album dan Lagu
Populer
VooDoo merilis beberapa album yang
berhasil membangkitkan antusiasme penggemar musik rock Indonesia. Beberapa
album dan lagu populer mereka antara lain:
1. VooDoo (1992)
- Album pertama ini langsung mendapatkan sambutan positif. Beberapa lagu di album ini, seperti “Cinta Untuk Dia” dan “Salam Untuk Dia,” menjadi hits yang terkenal karena melodi yang kuat dan vokal yang emosional.
2. Jerangkung dalam Lemari (1995)
- Album ini mencuatkan lagu-lagu hits seperti "Jerangkung dalam Lemari" yang memiliki lirik cukup dalam dan nuansa musik yang gelap dan energik. Lagu ini mengokohkan VooDoo sebagai band rock yang berani mengusung tema-tema yang berbeda.
3. Cinta Tak Selamanya Harus Memiliki (1998)
- Lagu ini adalah salah satu karya VooDoo yang paling populer. Liriknya yang menyentuh dan melodi yang kuat membuat lagu ini banyak digemari dan menjadi salah satu karya legendaris di dunia musik Indonesia.
Setiap album yang dirilis oleh
VooDoo memperlihatkan perkembangan musikalitas mereka dan menunjukkan
eksplorasi band ini dalam menggabungkan elemen rock dengan nuansa melodis yang
emosional.
Gaya Bermusik dan Lirik
VooDoo dikenal dengan gaya musik
rock melodic yang memadukan distorsi gitar yang kuat, permainan bass yang
energik, dan drum yang solid. Vokal yang bertenaga juga menjadi ciri khas utama
band ini. Lirik-lirik mereka sering kali bercerita tentang cinta, perjuangan,
dan kehidupan, tetapi dengan sudut pandang yang lebih dalam dan puitis.
Lagu-lagu mereka membawa tema-tema yang bervariasi, mulai dari cinta hingga
kritik sosial, yang menjadi ciri khas dalam setiap albumnya.
Pengaruh dan
Warisan
Sebagai salah satu band rock
Indonesia di era 90-an, VooDoo memberi pengaruh besar bagi perkembangan musik
rock di Indonesia. Mereka menjadi inspirasi bagi banyak band rock generasi
berikutnya dan membantu membuka jalan bagi musik rock melodic di Indonesia.
Pengaruh VooDoo terlihat dari banyaknya musisi Indonesia yang mulai memasukkan
unsur-unsur rock melodic dalam karya mereka.
Tantangan dan Perubahan Formasi
Setelah beberapa tahun berada di
puncak popularitas, VooDoo mengalami beberapa perubahan formasi, dan personel
mereka pun sempat berganti. Meski demikian, band ini tetap mempertahankan
semangat bermusik yang sama, meskipun dengan tantangan untuk bertahan di
industri musik yang terus berkembang.
Conclusion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar