07/04/2016

Profil Band SLANK

Slank adalah salah satu band rock paling legendaris di Indonesia, terkenal dengan gaya musik yang beragam serta lirik-lirik yang jujur dan sering kali kontroversial. Band ini terbentuk pada 26 Desember 1983 di Jakarta dan dibentuk oleh Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim), seorang drummer yang saat itu baru berusia 17 tahun.

 

Berikut ini adalah profil singkat dan sejarah perjalanan Slank:

 

Profil Slank

Nama Band: Slank

Genre: Rock, Blues, Reggae, Funk, Rock and Roll

Anggota Sekarang:

Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim) – Drummer, pendiri Slank

Ridho Hafiedz – Gitar

Ivanka – Bass

Kaka – Vokal

Abdee Negara – Gitar

 

Sejarah Slank

 

Awal Mula Pembentukan (1983-1990)

Slank awalnya terbentuk sebagai grup musik anak muda di gang Potlot, Jakarta Selatan, yang sering dijuluki sebagai “gang Slank.” Awalnya, Bimbim membentuk band dengan nama Cikini Stone Complex yang membawakan lagu-lagu The Rolling Stones, tetapi tidak bertahan lama. Bersama beberapa teman, Bimbim membentuk kembali band ini dengan nama Slank. Nama "Slank" terinspirasi dari kondisi "slengean" yang menggambarkan gaya hidup yang santai dan penuh kebebasan.

 

Perjalanan Karier (1990-an)

Album pertama Slank, “Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)” yang rilis pada 1990, sukses besar dengan lagu-lagu hits seperti "Maafkan" dan "Memang." Album ini melambungkan nama Slank ke puncak popularitas, namun perjalanan mereka tidak mulus. Konflik internal, masalah narkoba, dan perubahan anggota sering menghantam Slank di tahun-tahun awal. Meski begitu, Slank terus bertahan dan menjadi simbol pemberontakan kaum muda di Indonesia pada era 90-an.

 

Reformasi Anggota (1996)

Pada pertengahan 1990-an, anggota awal seperti Pay (gitaris), Indra (keyboardist), dan Bongky (bassis) memutuskan keluar. Bimbim dan Kaka merekrut Ivanka, Ridho, dan Abdee untuk memperkuat formasi baru Slank yang bertahan hingga saat ini. Dengan formasi baru ini, Slank berhasil bangkit dari masa sulit dan menghasilkan album-album sukses.

 

Era 2000-an dan Peran Sosial

Sejak tahun 2000-an, Slank menjadi lebih dari sekadar band musik. Mereka sering menggunakan musik mereka untuk menyampaikan pesan sosial dan kritik terhadap isu-isu politik di Indonesia. Slank aktif terlibat dalam kampanye anti-narkoba setelah pengalaman mereka yang berat dengan ketergantungan narkoba di tahun-tahun sebelumnya. Mereka juga berpartisipasi dalam berbagai kampanye sosial dan gerakan perdamaian, menjadikan mereka simbol pemberontakan yang positif di kalangan masyarakat.

 

Diskografi

Slank telah merilis lebih dari 20 album studio, dengan beberapa di antaranya sangat ikonik:

1. Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy) (1990)

2. Generasi Biru (1994)

3. Tujuh (1998)

4. Virus (2001)

5. PLUR (Peace Love Unity Respect) (2004)

6. Anthem for the Broken Hearted (2009) - album bahasa Inggris

7. Restart Hati (2015)

8. Vaksin (2021)

 

Pengaruh dan Penggemar

Slank memiliki basis penggemar yang sangat loyal, yaitu “Slankers”. Pengaruh mereka di dunia musik Indonesia sangat kuat, dan mereka telah menjadi ikon musik yang membangkitkan semangat pemberontakan, kebebasan, dan solidaritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar