Slank adalah salah satu band rock paling
legendaris di Indonesia, terkenal dengan gaya musik yang beragam serta
lirik-lirik yang jujur dan sering kali kontroversial. Band ini terbentuk pada 26
Desember 1983 di Jakarta dan dibentuk oleh Bimo Setiawan Almachzumi (Bimbim),
seorang drummer yang saat itu baru berusia 17 tahun.
Berikut ini
adalah profil singkat dan sejarah perjalanan Slank:
Profil Slank
Nama Band: Slank
Genre: Rock,
Blues, Reggae, Funk, Rock and Roll
Anggota Sekarang:
Bimo Setiawan
Almachzumi (Bimbim) – Drummer, pendiri Slank
Ridho Hafiedz –
Gitar
Ivanka – Bass
Kaka – Vokal
Abdee Negara –
Gitar
Sejarah Slank
Awal Mula
Pembentukan (1983-1990)
Slank awalnya
terbentuk sebagai grup musik anak muda di gang Potlot, Jakarta Selatan, yang
sering dijuluki sebagai “gang Slank.” Awalnya, Bimbim membentuk band dengan
nama Cikini Stone Complex yang membawakan lagu-lagu The Rolling Stones, tetapi
tidak bertahan lama. Bersama beberapa teman, Bimbim membentuk kembali band ini
dengan nama Slank. Nama "Slank" terinspirasi dari kondisi
"slengean" yang menggambarkan gaya hidup yang santai dan penuh
kebebasan.
Perjalanan
Karier (1990-an)
Album pertama
Slank, “Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy)” yang rilis pada 1990, sukses
besar dengan lagu-lagu hits seperti "Maafkan" dan "Memang."
Album ini melambungkan nama Slank ke puncak popularitas, namun perjalanan
mereka tidak mulus. Konflik internal, masalah narkoba, dan perubahan anggota
sering menghantam Slank di tahun-tahun awal. Meski begitu, Slank terus bertahan
dan menjadi simbol pemberontakan kaum muda di Indonesia pada era 90-an.
Reformasi
Anggota (1996)
Pada pertengahan
1990-an, anggota awal seperti Pay (gitaris), Indra (keyboardist), dan Bongky
(bassis) memutuskan keluar. Bimbim dan Kaka merekrut Ivanka, Ridho, dan Abdee
untuk memperkuat formasi baru Slank yang bertahan hingga saat ini. Dengan
formasi baru ini, Slank berhasil bangkit dari masa sulit dan menghasilkan
album-album sukses.
Era 2000-an
dan Peran Sosial
Sejak tahun
2000-an, Slank menjadi lebih dari sekadar band musik. Mereka sering menggunakan
musik mereka untuk menyampaikan pesan sosial dan kritik terhadap isu-isu politik
di Indonesia. Slank aktif terlibat dalam kampanye anti-narkoba setelah
pengalaman mereka yang berat dengan ketergantungan narkoba di tahun-tahun
sebelumnya. Mereka juga berpartisipasi dalam berbagai kampanye sosial dan
gerakan perdamaian, menjadikan mereka simbol pemberontakan yang positif di
kalangan masyarakat.
Diskografi
Slank telah
merilis lebih dari 20 album studio, dengan beberapa di antaranya sangat ikonik:
1. Suit... Suit...
He... He... (Gadis Sexy) (1990)
2. Generasi Biru
(1994)
3. Tujuh (1998)
4. Virus (2001)
5. PLUR (Peace
Love Unity Respect) (2004)
6. Anthem for the
Broken Hearted (2009) - album bahasa Inggris
7. Restart Hati
(2015)
8. Vaksin (2021)
Pengaruh dan Penggemar
Slank memiliki basis penggemar yang sangat loyal, yaitu “Slankers”. Pengaruh mereka di dunia musik Indonesia sangat kuat, dan mereka telah menjadi ikon musik yang membangkitkan semangat pemberontakan, kebebasan, dan solidaritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar