Sejarah dan Profil Singkat
Jamrud adalah salah satu band rock paling
terkenal di Indonesia, yang dikenal dengan lagu-lagu berirama keras namun tetap
mudah didengar serta lirik yang kadang-kadang jenaka, menyentuh, atau
kontroversial. Berdiri di Cimahi, Jawa Barat, pada tahun 1989, band ini telah
melahirkan banyak lagu-lagu hits yang populer di kalangan penggemar musik rock
Indonesia.
Profil Jamrud
Nama Band:
Jamrud
Genre: Rock,
Hard Rock, Heavy Metal
Anggota Sekarang:
Azis Mangasi
Siagian – Gitaris utama, pendiri Jamrud
Krisyanto –
Vokal
Danny Rachman –
Drum
Moehammad Irfan
– Gitar
Sejarah Jamrud
Awal Mula Pembentukan (1989-1996)
Jamrud awalnya
bernama “Jamrock” dan dibentuk oleh “Azis Mangasi Siagian” serta beberapa rekan
di Cimahi, Jawa Barat. Pada tahun-tahun awal, Jamrock tampil di berbagai acara
dan kompetisi lokal, membawa nuansa musik keras yang saat itu belum banyak
diusung oleh band-band di Indonesia. Setelah menarik perhatian para penggemar
musik rock di Jawa Barat, mereka akhirnya dikontrak oleh label Logiss Records
dan mengubah nama band menjadi Jamrud.
Album Pertama dan Kesuksesan Besar (1996-2000)
Album debut
mereka, "Nekad" yang rilis pada tahun 1996, membawa Jamrud menuju
kesuksesan awal. Namun, nama mereka benar-benar melejit melalui album kedua, "Putri"
(1997), yang melahirkan hits seperti "Berakit-rakit" dan "Putri."
Album ini mendapat sambutan luar biasa dan membuat Jamrud dikenal di seluruh
Indonesia.
Album ketiga,
"Terima Kasih" (1998), menjadi titik puncak popularitas Jamrud,
dengan lagu-lagu seperti "Terima Kasih" dan "Selamat Ulang
Tahun" yang sangat populer dan masih sering diputar hingga kini. Pada
tahun 2000, album "Ningrat" dirilis dengan hit besar seperti
"Surti-Tejo" dan "Pelangi di Matamu." Album ini meraih
penjualan jutaan kopi dan mengukuhkan Jamrud sebagai band rock papan atas di
Indonesia.
Krisis dan Pergantian Personel (2002-2008)
Pada awal
2000-an, Jamrud mengalami berbagai tantangan, termasuk masalah internal dan
tekanan dari popularitas yang mereka raih. Pada tahun 2002, dua anggota, Fitriawan
(drum) dan Andi (vokal), meninggal karena penyalahgunaan narkoba, yang menjadi
pukulan besar bagi band. Beberapa tahun kemudian, Krisyanto, vokalis yang
menjadi ikon suara Jamrud, memutuskan keluar dari band untuk fokus pada
kehidupan pribadinya. Namun, band tetap bertahan dengan mengganti beberapa
personel dan terus berkarya.
Reformasi dan Kembali Bersatu (2009 - Sekarang)
Pada tahun 2009,
Krisyanto kembali bergabung dengan Jamrud, dan mereka merilis album "New
Performance 2009". Kehadiran Krisyanto mengembalikan energi dan ciri khas
vokal Jamrud yang sempat hilang. Sejak saat itu, Jamrud terus berproduksi dan
mengeluarkan album serta lagu-lagu baru yang tetap mengusung genre rock khas
mereka.
Diskografi Singkat
Jamrud telah
menghasilkan sejumlah album yang sangat sukses, di antaranya:
1. Nekad (1996)
2. Putri (1997)
3. Terima Kasih
(1998)
4. Ningrat
(2000)
5. Sydney 090102
(2002)
6. New
Performance 2009 (2009)
7. Akustikan
(2015)
8. Pujaan Rakyat
(2021)
Pengaruh dan Penggemar
Jamrud memiliki basis penggemar yang sangat
besar, terutama di kalangan pecinta musik rock dan metal di Indonesia. Lirik
lagu mereka yang ringan, berani, dan terkadang mengandung humor membuat band
ini diterima di berbagai kalangan. Mereka sering kali mengekspresikan
pengalaman hidup sehari-hari dalam musik mereka, yang membuat Jamrud tetap
relevan dan digemari.